Tim analis KDB Daewoo Securities merekomendasikan ‘beli’ saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga Rp3.300 per saham. Target tersebut, 19,56% lebih tinggi dibanding harga penutupan INCO, Selasa (5/5) Rp2.760 per unit.
Alasannya, manajemen INCO akan meningkatkan produksi nikel hingga 90 ribu ton pada tahun ini. Menurut analis KDB Daewoo Securities, produksi nikel perseroan tersebut naik sekitar 14,32% dibanding 78.726 ton tahun lalu. Perseroan juga akan melakukan ekspansi menyusul kesepakatan kontrak kerja dengan pemerintah. Ekspansi dilakukan di saat harga minyak melemah sehingga biaya produksi turun.
“Hal tersebut dapat mendorong peningkatan marjin bagi perseroan,” tulis analis KDB Daewoo dalam riset, Rabu (6/5).
Per Maret 2015, jelas analis KDB Daewoo, INCO mencatat laba sebesar US$25,05 juta, tumbuh 39% dibandingkan US$17,96 juta pada periode sama 2014. Adapun pendapatan perseroan mencapai US$211,88 juta, turun 0,57% dari US$213,11 juta per Maret 2014.
Berdasarkan data StockWatch, sepanjang perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini, harga INCO telah turun sebesar 23,11% menjadi Rp2.760 per unit pada 5 Mei 2015, dari Rp3.590 per unit pada 2 Januari 2015.
Sementara pada perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/5), harga saham INCO tercatat sebesar Rp3.140 per unit, naik Rp380 per unit, dibanding penutupan sehari sebelumnya. Description: INCO Menargetkan harga sahamnya IDR3300 | INCO Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: INCO Menargetkan harga sahamnya IDR3300 | INCO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar